Grup band legendaris D’MASIV, yang digawangi oleh Rian Ekky Pradipta, melakukan gebrakan kreatif dalam merayakan ulang tahun ke-22 mereka. Kali ini, mereka mengabadikan nama band mereka di salah satu halte TransJakarta. Halte Petukangan di Koridor 13, yang terletak di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, kini resmi berganti nama menjadi Halte Petukangan D’MASIV.
Kabar ini pertama kali diungkapkan oleh Rian melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya pada Minggu (2/3). Rian membagikan foto dan video yang menunjukkan perubahan nama halte tersebut, lengkap dengan logo D’MASIV yang terpampang besar. Postingan tersebut langsung menjadi viral dan menuai respons antusias dari netizen serta penggemar setia band tersebut.
Tak hanya mengubah nama halte, D’MASIV juga menyiapkan audio announcement khusus yang diputar di Halte Petukangan D’MASIV. Audio tersebut diambil dari lirik lagu hit mereka yang berjudul “Jangan Menyerah”, yang menjadi salah satu lagu paling ikonik dan menginspirasi banyak orang. Langkah ini dinilai sebagai bentuk apresiasi kreatif terhadap dedikasi dan kontribusi D’MASIV di dunia musik Indonesia selama lebih dari dua dekade.
Menurut informasi yang beredar, perubahan nama halte ini merupakan hasil kolaborasi antara D’MASIV dengan pihak TransJakarta. Hal ini juga menjadi bagian dari perayaan ulang tahun band tersebut yang ingin memberikan sesuatu yang bermakna bagi penggemar dan masyarakat umum. Kehadiran Halte Petukangan D’MASIV diharapkan dapat menjadi simbol semangat pantang menyerah, sesuai dengan pesan yang selalu dibawa oleh lagu-lagu D’MASIV.
Respons positif pun mengalir dari berbagai pihak. Banyak netizen yang memuji inisiatif ini sebagai bentuk penghargaan terhadap karya musik D’MASIV yang telah menemani perjalanan hidup banyak orang. Beberapa penggemar bahkan berencana mengunjungi halte tersebut untuk berfoto dan merasakan langsung pengalaman unik ini.
D’MASIV sendiri dikenal sebagai salah satu grup band paling berpengaruh di Indonesia, dengan sederet lagu hits seperti “Cinta Ini Membunuhku”, “Natural”, dan tentu saja “Jangan Menyerah”. Gebrakan terbaru mereka ini semakin memperkuat ikatan emosional dengan penggemar dan menunjukkan bahwa kreativitas tidak pernah berhenti, meskipun telah berkarya selama 22 tahun.
