Beranda HEALTH Kanker Paru-Paru pada Nonperokok Meningkat: Apa Pemicunya?
HEALTH

Kanker Paru-Paru pada Nonperokok Meningkat: Apa Pemicunya?

Kanker Paru-Paru pada Nonperokok Meningkat: Apa Pemicunya?
Kanker Paru-Paru pada Nonperokok Meningkat: Apa Pemicunya?
Bagikan

Jakarta – Kasus kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok semakin meningkat dari tahun ke tahun. Meski tidak berkaitan langsung dengan kebiasaan merokok, penyakit ini tetap menimbulkan dampak serius—dan misterinya terus menjadi perhatian para ahli kesehatan.

Martha, seorang perempuan berusia 59 tahun, awalnya mengeluhkan batuk berkepanjangan dan lendir yang semakin kental. Awalnya, dokter menduga penyebabnya adalah peradangan kronis akibat gangguan paru-paru langka. Namun hasil rontgen mengungkap bayangan mencurigakan pada paru-parunya.

Prosedur lanjutan, termasuk CT scan dan bronkoskopi—yakni pemeriksaan saluran pernapasan menggunakan tabung kecil—mengonfirmasi keberadaan tumor. Empat bulan setelah gejala muncul, Martha didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium IIIA, di mana sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening namun belum ke organ lain.

Yang mengejutkan, Martha bukan perokok aktif. Ia hanya sesekali merokok dalam acara sosial, dan tidak pernah menganggap dirinya punya risiko besar.

Fenomena Global: Kanker Paru-Paru Tak Lagi Milik Perokok

Kanker paru-paru masih menjadi jenis kanker yang paling banyak didiagnosis dan paling mematikan di dunia. Data tahun 2022 menunjukkan bahwa sekitar 2,5 juta orang terkena penyakit ini dan lebih dari 1,8 juta di antaranya meninggal dunia.

Namun, seiring penurunan angka merokok global, proporsi pasien kanker paru-paru yang bukan perokok justru meningkat. Diperkirakan, 10% hingga 20% kasus kini ditemukan pada mereka yang tidak pernah merokok seumur hidupnya.

Menurut Andreas Wicki, onkolog di Rumah Sakit Universitas Zurich, kanker paru-paru pada nonperokok memiliki karakteristik genetik dan biologis yang berbeda dari pasien perokok. Hal ini memengaruhi strategi pengobatan dan hasil yang diharapkan.

“Ketika kami melihat pasien berusia 30 hingga 35 tahun dengan kanker paru-paru, mereka biasanya tidak memiliki riwayat merokok sama sekali,” jelas Wicki.

Jenis Kanker dan Tantangan Diagnosis

Berbeda dengan dekade 1950-an hingga 1960-an yang didominasi kanker paru-paru jenis karsinoma sel skuamosa, kini jenis adenokarsinoma mendominasi—baik pada perokok maupun nonperokok. Jenis ini berkembang dari sel-sel yang menghasilkan lendir di paru-paru.

Sayangnya, adenokarsinoma kerap tak menunjukkan gejala pada tahap awal. Tumor kecil berukuran satu sentimeter bisa tumbuh tanpa terdeteksi, hingga akhirnya menimbulkan gejala seperti batuk yang tak kunjung sembuh, nyeri dada, napas pendek, atau bunyi mengi.

“Sebagian besar nonperokok tidak mengira gejala tersebut sebagai tanda kanker, karena selama ini kanker paru-paru selalu diasosiasikan dengan rokok,” ujar Wicki. Akibatnya, banyak kasus baru ditemukan saat sudah memasuki stadium lanjut, yakni stadium 3 atau 4.

Penyebab Lain yang Patut Diwaspadai

Meningkatnya kasus kanker paru-paru pada nonperokok menimbulkan pertanyaan besar tentang faktor penyebab lainnya. Beberapa kemungkinan yang sedang diteliti meliputi paparan polusi udara, bahan kimia berbahaya, radon, dan predisposisi genetik.

Dengan kualitas udara di berbagai kota—seperti Bekasi dan Jakarta—yang kerap diselimuti kabut polusi, para pakar meyakini bahwa faktor lingkungan memainkan peran besar dalam lonjakan kasus ini.

Bagikan
Berita Terkait

Nyeri Punggung atau Batu Ginjal? Ini 4 Tanda Penting yang Membedakannya

Jakarta – Membedakan nyeri akibat batu ginjal dan sakit punggung biasa sangatlah...

Waspada! 5 Camilan Favorit Anak Ini Diam-Diam Bisa Bahayakan Jantung

Jakarta – Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia....

Viral Skincare dari Lemak Sapi, Apakah Aman? Ini Penjelasannya

Jakarta – Tren baru skincare berbahan lemak sapi atau beef tallow tengah...

Ingin Awet Muda? Coba Konsumsi 8 Makanan Kaya Kolagen Ini

Jakarta – Siapa yang tidak ingin tetap awet muda? Salah satu kunci...