Jakarta – Rumah mungil dengan desain unik dan ramah lingkungan kini semakin diminati. Salah satu inovasi terbaru datang dari Belanda, di mana bekas turbin angin yang sudah tidak terpakai diubah menjadi hunian berukuran mini dengan interior bergaya simpel namun fungsional.
Proyek ini digagas oleh Blade Made, studio desain asal Belanda, bersama arsitek Jos de Krieger. Mereka berhasil menyulap bagian utama dari turbin angin—yakni nacelle, komponen berbentuk kapsul tempat sistem operasional turbin—menjadi unit rumah kecil yang nyaman dan berdaya guna.
Proyek ‘Nestle’: Dari Limbah Jadi Hunian
Mengambil nama Nestle sebagai plesetan dari kata nacelle, proyek ini menunjukkan bagaimana bagian turbin berukuran sekitar 10×4 meter masih memiliki potensi besar sebagai elemen bangunan alternatif.
Meskipun bagian luar nacelle tetap dibiarkan seperti bentuk aslinya, bagian dalamnya telah dimodifikasi secara maksimal. Interior rumah dilengkapi dengan fasilitas penting seperti ruang tamu multifungsi, dapur, kamar mandi, dan area penyimpanan—semuanya dikemas dalam desain terbuka agar terasa lebih lapang.
Interior Sederhana, Suasana Hangat
Desain dalam rumah ini memadukan material daur ulang dan elemen alami untuk menciptakan atmosfer hangat. Dinding dilapisi kayu lapis pucat, sementara langit-langit menggunakan kain daur ulang. Pemilihan material ringan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat kesan sederhana dan nyaman.
Tak hanya memanfaatkan kembali limbah industri, rumah ini juga mandiri energi. Atapnya dilengkapi dengan empat panel surya untuk mencukupi kebutuhan listrik, serta sistem boiler surya untuk pasokan air panas. Selain itu, ada pengisian daya eksternal untuk kendaraan listrik, menjadikan rumah ini solusi ideal untuk gaya hidup berkelanjutan.
Efisien dan Tahan Iklim
Hunian dari turbin ini juga memiliki tingkat isolasi tinggi, dilengkapi dengan jahitan kedap udara dan jendela berlapis tiga yang menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil, membuatnya cocok digunakan di berbagai iklim.
Proyek Nestle menjadi bukti bahwa kreativitas dalam arsitektur berkelanjutan dapat membuka peluang baru untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan sumber daya yang ada. Bukan hanya rumah, tapi juga simbol masa depan yang lebih hijau.
