Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2). Pelantikan ini dilaksanakan di area tenda yang terletak di antara Istana Negara dan Istana Merdeka.
Sebelum pelantikan, para kepala daerah terlebih dahulu mengikuti kirab dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Negara. Kirab ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang didampingi oleh dua wakilnya, Bima Arya dan Ribka Haluk. Rombongan mulai bergerak sekitar pukul 09.25 WIB dengan berjalan rapi dalam barisan menuju Istana.
Sesampainya di pintu gerbang Istana, rombongan disambut dengan upacara meriah oleh pasukan berkuda serta marching band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang membawakan berbagai lagu nasional.
Dalam upacara pelantikan, Presiden Prabowo memimpin langsung prosesi dengan mendiktekan sumpah jabatan yang kemudian diikuti oleh seluruh kepala daerah yang hadir. Sebagai simbolisasi, Prabowo juga menyematkan tanda jabatan kepada enam perwakilan kepala daerah yang mewakili enam agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Setelah penyematan tanda jabatan, keenam perwakilan tersebut turut menandatangani berita acara pelantikan.
Total 961 kepala daerah yang dilantik terdiri dari 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati dan wakil bupati, serta 85 wali kota dan wakil wali kota yang akan menjabat untuk periode 2025-2030. Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden serta surat keputusan dari Kementerian Dalam Negeri terkait pengangkatan mereka.
Setelah sumpah jabatan, enam perwakilan dari berbagai agama maju ke depan untuk menerima penyematan tanda pangkat sebagai simbolisasi seremonial. Acara pelantikan kemudian diakhiri dengan penandatanganan berita acara oleh seluruh kepala daerah yang dilantik.
