Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Pulau Jawa dan Sumatra mengalami perlambatan pada tahun 2024. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Widyasanti, menyampaikan bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Pulau Jawa hanya mencapai 5,07 persen pada tahun ini.
“Pengeluaran konsumsi rumah tangga di Jawa tahun 2024 itu sebesar 5,07 persen. Tahun 2023, tumbuhnya 5,12 persen,” ujar Amalia dalam konferensi pers pada Rabu (5/2).
Di Pulau Sumatra, pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga mengalami penurunan, dengan angka 4,72 persen pada tahun 2024. “Pada tahun 2024, konsumsi rumah tangga Pulau Sumatra dan Jawa tumbuh melambat. Pengeluaran konsumsi rumah tangga di Sumatra tumbuh sebesar 4,72 persen pada tahun 2024. Tahun 2023 tumbuh 4,77 persen,” jelasnya.
Meskipun mengalami perlambatan di kedua pulau tersebut, pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara nasional justru meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, pertumbuhan konsumsi rumah tangga nasional mencapai 4,94 persen, lebih tinggi dibandingkan 4,82 persen pada tahun 2023. “Ini juga menguat dibanding tahun 2023 yang tumbuh sebesar 4,82 persen,” kata Amalia.
Dari sisi sektor, pertumbuhan konsumsi terbesar berasal dari sektor transportasi dan komunikasi yang tumbuh sebesar 6,56 persen. Kemudian, sektor restoran dan hotel mengalami pertumbuhan 6,53 persen. “Sementara untuk konsumsi baju dan alas kaki tumbuhnya 2,55 persen,” tambahnya.