Jakarta – Ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025), menyita perhatian publik. Peristiwa ini menyebabkan puluhan siswa dan guru mengalami luka, sementara pihak kepolisian masih menyelidiki penyebabnya. Berikut rangkuman enam fakta sejauh ini:
1. Ledakan Terjadi Saat Salat Jumat
Insiden terjadi di area masjid sekolah saat ibadah salat Jumat berlangsung. Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan, ledakan terdengar saat khotbah tengah berjalan. Ledakan terjadi dua kali — satu di dalam masjid dan satu lagi di luar. Kejadian ini memicu kepanikan dan membuat para siswa berhamburan keluar.
2. Polisi Temukan Senjata Mainan di Lokasi
Dalam penyelidikan awal, aparat menemukan sebuah benda menyerupai senjata api di lokasi kejadian. Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa benda tersebut adalah senjata mainan yang bertuliskan simbol atau tulisan tertentu.
3. Puluhan Korban Alami Luka dan Gangguan Pendengaran
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyebut para korban dilarikan ke RS Yarsi dan RS Islam Cempaka Putih. Sebagian korban mengalami luka bakar, goresan akibat serpihan, hingga gangguan pendengaran akibat tekanan suara ledakan.
4. Terduga Pelaku Sudah Teridentifikasi
Kapolri mengonfirmasi bahwa terduga pelaku berasal dari lingkungan sekolah sendiri. Saat ini, pelaku sedang menjalani perawatan medis usai mengalami luka akibat insiden tersebut. Polisi masih mendalami motif serta latar belakang pelaku, termasuk memeriksa lingkungan dan tempat tinggalnya.
5. Update Jumlah Korban Luka
Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, mengunjungi korban di RS Islam Cempaka Putih. Ia mengungkapkan bahwa tujuh siswa harus menjalani operasi, sementara belasan lainnya dirawat inap. Secara keseluruhan, sekitar 30-an siswa masih dalam pemantauan medis. Margaret menambahkan, para korban juga akan mendapat pendampingan psikologis setelah kondisi fisik mereka stabil.
6. Tim Gegana Selesaikan Olah TKP
Tim Gegana Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 21.50 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut olah TKP selesai pukul 21.00 WIB, namun hasil pemeriksaan detail belum dirilis ke publik karena masih dalam tahap analisis lebih lanjut.
Insiden di SMAN 72 ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan keamanan di lingkungan pendidikan. Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti ledakan dan memastikan kejadian serupa tak terulang.