Sebanyak enam narapidana dilaporkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Selasa (25/2) sore. Salah satu pelarian yang paling mencuri perhatian adalah Penihas Heluka alias Kopi Tua Heluka, anggota aktif Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Heluka sebelumnya ditangkap setahun lalu dan menjabat sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo. Ia terlibat dalam sejumlah aksi kriminal, termasuk pembunuhan aparat keamanan.
Selain Heluka, lima narapidana lain yang kabur adalah Ferly Wesabla alias Ferlin, Ariel Sonyap alias Korooway, Serius Asso, Rio Elopere, dan Nelis Heluka. Kaburnya keenam narapidana ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, mengingat latar belakang kriminal mereka yang cukup serius.
Respons Aparat Keamanan
Menanggapi insiden ini, Brigjen Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi KKB dan akan terus memburu para pelarian hingga tertangkap. “Kami berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Upaya pengejaran terhadap narapidana yang kabur ini akan terus kami intensifkan,” ujar Faizal.
Sementara itu, Kombes Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. “Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif dan segera melaporkan kepada aparat keamanan jika mengetahui informasi terkait keberadaan para pelarian,” katanya.
Upaya Penangkapan dan Kolaborasi Antarinstansi
Satgas Ops Damai Cartenz-2025 saat ini tengah bekerja sama dengan pihak Lapas dan kepolisian setempat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Langkah-langkah pengejaran dan pengamanan telah diintensifkan guna memastikan para pelarian segera tertangkap. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Wamena dan sekitarnya.
Menurut informasi yang beredar, kaburnya narapidana ini diduga terkait dengan lemahnya pengawasan di Lapas Wamena. Pihak berwenang telah memulai pemeriksaan internal untuk mengevaluasi sistem keamanan dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Dampak pada Masyarakat
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Wamena, terutama mengingat latar belakang para pelarian yang sebagian besar terlibat dalam aksi kriminal bersenjata. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan.