Sindikat narkoba internasional kini menggunakan teknologi canggih berupa kapal selam berbentuk paus untuk menyelundupkan narkotika ke Australia. Kapal yang disebut sebagai “whale vessels” ini dirancang menyerupai hewan laut asli, sehingga sulit terdeteksi oleh pihak berwenang.
Menurut laporan dari The Australian, kelompok kriminal terorganisir seperti mafia Italia, kartel narkoba Amerika Selatan, dan geng motor (bikie gangs) memanfaatkan teknologi bawah air ini untuk menghindari sistem pemantauan konvensional. Kapal selam ini mampu membawa dalam jumlah besar narkoba seperti kokain dan fentanyl.
Metode Penyelundupan Canggih
Whale vessels ini tidak beroperasi secara langsung dari pantai ke pantai. Sebaliknya, mereka dikirim melalui kapal kargo dan dijatuhkan di perairan internasional. Setelah itu, kapal-kapal kecil akan mengambil muatan narkoba dari kapal selam ini dan membawanya ke daratan Australia.
Teknik penyelundupan ini telah berhasil diuji coba di beberapa wilayah perairan Australia, termasuk di lepas pantai New South Wales dan Australia Barat. Sumber-sumber intelijen mengungkapkan bahwa kapal selam ini berasal dari berbagai pelabuhan di Eropa dan Amerika Selatan, termasuk dari Siprus.
Upaya Penegakan Hukum
Menanggapi ancaman baru ini, badan penegak hukum Australia seperti Australian Border Force (ABF) dan Australian Federal Police (AFP) meningkatkan pengawasan terhadap jalur masuk narkoba ke negara tersebut. Mereka berusaha mengidentifikasi dan menghentikan penggunaan kapal selam penyelundup ini sebelum narkoba masuk ke pasar gelap Australia.
Teknik penyelundupan yang semakin canggih ini menunjukkan bahwa kelompok kriminal terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi demi menghindari deteksi. Pemerintah Australia kini bekerja sama dengan otoritas internasional untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menangkal perdagangan narkoba lintas negara.