Beranda NEWS 5 Fakta Menarik tentang Snow Moon, Bulan Salju yang Muncul pada 12 Februari 2025
NEWS

5 Fakta Menarik tentang Snow Moon, Bulan Salju yang Muncul pada 12 Februari 2025

Snow Moon 2023 (foto:gettyimages/mattcardy)
Snow Moon 2023 (foto:gettyimages/mattcardy)
Bagikan

Bulan merupakan salah satu benda langit yang dapat diamati dengan mata telanjang. Artinya, kita tidak perlu menggunakan alat bantu untuk menyaksikan Bulan, terutama saat berada dalam fase purnama atau full moon. Pada fase ini, Bulan tampak lebih jelas dengan bentuk lingkaran sempurna.

Selain bentuknya yang khas, bulan purnama juga memiliki berbagai julukan unik. Sebagai contoh, full moon pada Februari 2025 disebut sebagai snow moon atau bulan salju. Apa alasan di balik julukan tersebut? Berikut beberapa fakta menarik mengenai snow moon yang muncul pada 12 Februari 2025.

1. Asal-usul Snow Moon

Snow moon adalah sebutan untuk bulan purnama yang terjadi pada Februari dalam kalender Masehi. Julukan ini berasal dari Almanak Petani Tua yang diperkenalkan oleh penduduk asli Amerika Serikat beberapa dekade lalu. Selain di Amerika Serikat, masyarakat Eropa juga menggunakan Almanak Petani Tua untuk memperoleh informasi mengenai fenomena alam dan musim tanam.

Mengutip dari The Old Farmer’s Almanac, Almanak Petani Tua pertama kali diterbitkan pada tahun 1792 dan terus diperbarui hingga saat ini. Nama-nama bulan purnama dalam almanak ini didasarkan pada bulan dan musim saat full moon terjadi. Februari disebut sebagai snow moon karena bertepatan dengan musim dingin di Amerika Serikat, salah satu bulan paling bersalju di sana. Oleh karena itu, bulan purnama yang muncul pada 12 Februari 2025 dinamakan snow moon. Sebagai perbandingan, bulan purnama pada Januari disebut wolf moon atau bulan serigala, sementara full moon pada Desember disebut cold moon atau bulan dingin sebagai tanda datangnya musim salju.

2. Terletak di Konstelasi Leo

Ketika mencapai fase purnama, snow moon akan berada di konstelasi Leo. Dalam astronomi, Leo merupakan rasi bintang yang menyerupai singa jika diamati dari Bumi. Bintang paling terang dalam konstelasi ini adalah Regulus, yang disebut sebagai “jantung singa”.

Snow moon akan tampak menggantung di atas Regulus, menciptakan pemandangan langit yang indah. Saat mengamati bulan salju, kita juga bisa menyaksikan bintang-bintang yang menghiasi konstelasi Leo. Bahkan, bintang terang seperti Regulus dapat diamati dengan mata telanjang.

3. Waktu Terbaik untuk Mengamati Snow Moon

Snow moon akan terlihat hampir sepanjang malam pada 12 Februari 2025. Kita bisa mulai mengamatinya sejak senja atau setelah Matahari terbenam. Dilansir dari In-The-Sky.org, snow moon akan terbit dari ufuk timur pada pukul 17.29 WIB.

Waktu terbaik untuk menikmati keindahan bulan salju adalah pada pukul 20.53 WIB, saat posisinya tepat di atas cakrawala. Snow moon akan tetap terlihat hingga sebelum fajar, sekitar pukul 05.27 WIB. Itu berarti, selain pada 12 Februari 2025, kita juga bisa menyaksikan bulan salju pada dini hari 13 Februari 2025.

4. Dampak Snow Moon terhadap Bumi

Snow moon memiliki dampak yang sama seperti bulan purnama pada umumnya. Salah satu efek utama yang dapat dirasakan di Bumi adalah pasang surut air laut dan banjir rob. Bagian permukaan laut yang menghadap ke Bulan akan mengalami pasang tertinggi, sementara bagian yang membelakangi Bulan akan mengalami surut terdalam.

Saat pasang terjadi, air laut bisa naik ke daerah pesisir dan menyebabkan banjir rob. Fenomena ini dapat merusak infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, serta berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat yang terdampak.

5. Julukan Lain dari Snow Moon

Selain snow moon, bulan purnama pada Februari juga memiliki beberapa julukan lain yang unik di berbagai daerah. Menurut Time and Date, beberapa suku di Amerika Utara menyebut bulan purnama Februari sebagai hungry moon atau bulan lapar. Julukan ini diberikan karena pada pertengahan musim dingin, sumber makanan menjadi langka dan aktivitas berburu menjadi sulit.

Sementara itu, suku lain menyebutnya sebagai bear moon atau bulan beruang, merujuk pada anak beruang yang lahir pada bulan tersebut. Meski memiliki beragam nama, snow moon tetaplah bulan purnama seperti biasanya. Jadi, jangan mengira bahwa snow moon benar-benar terlihat seperti Bulan yang diselimuti salju!

Faktanya, Bulan akan tetap tampak bulat dan bersinar terang seperti bulan purnama lainnya. Namun, saat diamati dari Bumi, snow moon akan terlihat lebih besar, lebih bulat, dan lebih bersinar dibandingkan fase lainnya.

Bagikan
Berita Terkait

China Stop Terima Pesawat Boeing di Tengah Perang Dagang

Jakarta – Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali memanas. Dalam...

Kenaikan Gaji Petugas Damkar Jakarta: Apresiasi untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kabar gembira bagi petugas pemadam kebakaran (damkar)...

Sutradara Palestina Pemenang Oscar Dibebaskan Setelah Ditahan dan Disiksa oleh Tentara Israel

Hamdan Ballal, salah satu sutradara film dokumenter pemenang Oscar No Other Land,...

Kebakaran Hutan Terparah dalam Sejarah Korea Selatan Tewaskan 18 Orang dan Hanguskan Ribuan Hektar

Korea Selatan sedang berduka akibat kebakaran hutan besar yang melanda wilayah selatan...