Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akhirnya tiba di Beijing, China, pada Rabu (3/9) dini hari waktu setempat. Kehadirannya untuk menghadiri parade militer memperingati 80 tahun Hari Kemenangan Perang Dunia II, yang digelar secara megah di Tiananmen Square.
Sambutan Hangat dari Xi Jinping
Setibanya di lokasi acara, Prabowo langsung mendapat sambutan hangat dari Presiden China Xi Jinping dan Ibu Negara Peng Liyuan. Xi menyambut dengan jabat tangan erat, menandai eratnya hubungan diplomatik antara kedua negara.
“Terima kasih atas kehadirannya di sini,” ujar Xi melalui penerjemah, sembari menyapa Prabowo dengan ramah.
Dalam sesi foto resmi bersama para pemimpin dunia, posisi Presiden Prabowo cukup menonjol. Ia berdiri di barisan depan bersama Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Xi sebagai tuan rumah berada di tengah, diapit oleh Putin dan Kim, sementara Prabowo berdiri di sisi kanan Putin.
Undangan Khusus dari Beijing
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa Prabowo hadir atas undangan langsung pemerintah Tiongkok.
“Presiden Indonesia Prabowo Subianto menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia di Tiongkok atas undangan,” demikian pernyataan resmi yang dirilis Kemlu China.
Kehadiran Prabowo dipandang penting, mengingat Indonesia dan China tengah memperkuat kerja sama di berbagai bidang, mulai dari investasi, pertahanan, hingga kerja sama strategis di kawasan Indo-Pasifik.
Sempat Tertunda Akibat Situasi Dalam Negeri
Sebelumnya, keberangkatan Presiden Prabowo dijadwalkan pada 31 Agustus 2025. Namun, rencana tersebut sempat ditunda menyusul aksi massa yang berujung kerusuhan di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.
Meski demikian, menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, pemerintah China secara khusus meminta agar Prabowo tetap hadir, minimal pada satu hari acara utama.
“Dalam beberapa hari belakangan ini, ada permohonan sangat kuat dari pemerintah Tiongkok agar Bapak Presiden Prabowo Subianto dapat menghadiri paling tidak satu hari acara peringatan 80 tahun dan parade militer pemerintah Tiongkok,” ungkap Prasetyo, dikutip dari Okezone.
Prabowo Didampingi Pejabat Istana
Prabowo akhirnya bertolak ke Beijing pada Selasa (2/9) malam menggunakan pesawat kenegaraan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam penerbangan tersebut, ia didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan beberapa pejabat pendamping.
Kehadiran Presiden Indonesia dalam perayaan besar China ini bukan hanya simbol diplomasi, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia di panggung internasional. Dengan berdiri sejajar bersama tiga pemimpin kuat dunia, Prabowo mengirimkan pesan bahwa Indonesia siap memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas global dan regional.