Damar Canggih Wicaksono, putra mendiang aktor dan komedian legendaris Dono Warkop, menarik perhatian publik berkat prestasinya di dunia ilmu pengetahuan. Tidak mengikuti jejak ayahnya di dunia hiburan, Damar justru memilih jalur akademis dan menjadi ahli di bidang teknik nuklir.
Damar memulai pendidikannya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil jurusan teknik nuklir. Ia lulus dengan predikat cum laude pada tahun 2009. Prestasinya tidak berhenti di situ. Pada tahun 2010, Damar melanjutkan studi ke École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss, salah satu universitas teknik terkemuka di dunia. Di sana, ia berhasil meraih gelar master dan doktor di bidang yang sama.
Saat ini, Damar bekerja sebagai Peneliti Pascadoktoral di Helmholtz Zentrum, sebuah pusat penelitian ternama di Jerman. Helmholtz Zentrum dikenal sebagai institusi yang fokus pada penelitian energi, kesehatan, dan lingkungan, termasuk teknologi nuklir. Posisinya sebagai peneliti pascadoktoral menunjukkan dedikasi dan kompetensinya di bidang ini.
Kisah Damar menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda Indonesia. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, siapa pun bisa meraih kesuksesan di bidang yang diminati, meski berbeda dari latar belakang keluarganya. Ayahnya, Dono Warkop, yang dikenal sebagai salah satu legenda komedi Indonesia, tentu akan bangga melihat prestasi putranya.
Damar juga aktif dalam berbagai proyek penelitian internasional yang berkaitan dengan energi nuklir dan aplikasinya untuk kesejahteraan manusia. Keahliannya di bidang ini membawa nama Indonesia di kancah global, terutama dalam pengembangan teknologi nuklir yang aman dan berkelanjutan.