Beranda NEWS Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Netizen dan Media Brasil Usai Evakuasi Juliana Marins
NEWS

Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Netizen dan Media Brasil Usai Evakuasi Juliana Marins

Agam Rinjani, sang pemandu Gunung Rinjani.
Agam Rinjani, sang pemandu Gunung Rinjani.
Bagikan

Jakarta – Agam Rinjani, seorang relawan lokal, dijuluki pahlawan oleh netizen dan media Brasil setelah berhasil mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang tewas saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.

Nama Agam menjadi sorotan internasional setelah ia membagikan video proses evakuasi dari tebing curam sedalam 600 meter. Ia bahkan sempat melakukan siaran langsung di akun Instagram miliknya, @agam_rinjani, pada Rabu (25/6/2025).

“Kami menginap di pinggir tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam, dengan memasang ancor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter,” tulis Agam dalam unggahannya.

Keluarga Korban Ucapkan Terima Kasih

Media Brasil Globo melaporkan bahwa keluarga Juliana menyampaikan apresiasi mendalam kepada Agam dan salah satu relawan lainnya, Tyo.

“Kami sangat berterima kasih kepada para relawan yang dengan berani mengajukan diri untuk membantu mempercepat proses penyelamatan Juliana,” ujar perwakilan keluarga dalam laporan tersebut.

Banjir Pujian dan Julukan Pahlawan dari Netizen Brasil

Sikap heroik Agam memicu gelombang pujian dari warga Brasil. Di media sosial, banyak netizen menyebutnya sebagai “pahlawan sejati”, “pejuang”, dan “pria paling berani yang penuh belas kasih”.

“Pria ini membayar tiketnya sendiri, turun untuk mencari seseorang yang bahkan tidak dikenalnya, tidur di samping mayat agar tidak ‘hilang’ lagi. Mereka bilang tak ada pahlawan super? Ada! Dan mereka adalah orang-orang paling manusiawi dan rendah hati!” tulis seorang pengguna Instagram asal Brasil.

Komentar serupa juga membanjiri berbagai platform:

  • “Pria ini pantas mendapatkan alam semesta yang penuh kebaikan.”
  • “Kita masih punya orang-orang baik di dunia ini.”
  • “Puluhan orang diselamatkan di Gunung Rinjani tanpa sorotan media — tapi pria ini membuktikan bahwa kemanusiaan masih hidup.”

Bermalam di Pinggir Jurang Bersama Jenazah

Agam tiba di lokasi jenazah saat hari sudah gelap dan cuaca ekstrem. Ia bersama tim terpaksa bermalam di tebing curam demi menjaga agar jenazah Juliana tidak jatuh lebih jauh.

“Saya berjanji tidak akan turun sebelum Juliana ikut dibawa naik,” kata Agam dalam salah satu unggahannya.

Dedikasi Agam yang tak mengenal rasa takut dan pengorbanannya dalam proses evakuasi menuai simpati luas dan menjadi simbol kemanusiaan yang menyentuh banyak hati — tak hanya di Indonesia, tapi juga di Brasil dan dunia internasional.

Bagikan
Berita Terkait

Massa Bentrok dengan Aparat, Demo DPR Kembali Ricuh

Jakarta – Unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, kembali...

Demo 25 Agustus Tolak Tunjangan DPR Ricuh

Jakarta – Aksi unjuk rasa menolak gaji dan tunjangan besar anggota DPR...

Noel Ajukan Amnesti, Istana Tegaskan Prabowo Tak Akan Lindungi Koruptor

Jakarta – Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel mengajukan...

KPK Sita Puluhan Mobil hingga Motor Ducati dalam OTT Wamenaker Immanuel

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset mewah saat menangkap...