Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan peninjauan langsung ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pelabuhan Merak, Banten, guna memastikan kesiapan pasokan listrik dan infrastruktur pengisian kendaraan listrik untuk menyambut musim mudik Lebaran 2025. Dalam kunjungan tersebut, Bahlil mengapresiasi kesiapan PT PLN (Persero) dalam menyediakan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik, termasuk penambahan jumlah SPKLU dan penyiapan unit mobile untuk mendukung pemudik.
“PLN telah menambah jumlah SPKLU menjadi 1.000 unit di jalur Trans Sumatera dan Jawa serta menyiagakan 12 SPKLU Mobile untuk memastikan kenyamanan pemudik kendaraan listrik,” ujar Bahlil. Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan sekaligus memastikan kelancaran arus mudik Lebaran.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantisipasi peningkatan signifikan pengguna kendaraan listrik pada musim mudik Idulfitri 1446 H. Menurutnya, jumlah pengguna kendaraan listrik diprediksi meningkat lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini, PLN menambah jumlah SPKLU sebanyak 7,5 kali lipat lebih banyak dari tahun lalu, terutama di titik-titik dengan okupansi tinggi.
“Kami memprediksi jumlah pengguna kendaraan listrik pada mudik Lebaran tahun ini naik lima kali lipat dibandingkan tahun lalu. Untuk itu, PLN mengantisipasi dengan menambah jumlah SPKLU 7,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu di titik dengan okupansi tinggi,” kata Darmawan.
Darmawan juga menjelaskan bahwa PLN terus memantau dan mengevaluasi kinerja SPKLU di sepanjang jalur mudik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi antrean pengisian daya dan memastikan kenyamanan pemudik. “Kami memastikan bahwa SPKLU di area padat terus ditambah dan dipantau oleh tim PLN agar antrean pengisian daya dapat diminimalisasi,” ujarnya.
Untuk memudahkan pemudik, PLN menyediakan fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile. Melalui fitur ini, pengguna kendaraan listrik dapat dengan mudah menemukan SPKLU terdekat dan memantau ketersediaannya secara real-time. Selain itu, PLN juga menyiagakan layanan call center yang siap membantu pemudik jika mengalami kendala selama perjalanan.
“Melalui fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile, pemudik dapat dengan mudah menemukan SPKLU terdekat dan memantau ketersediaannya secara real-time. Jika terjadi kendala di perjalanan, layanan call center PLN siap membantu pemudik agar perjalanan tetap lancar dan nyaman,” jelas Darmawan.
Bahlil menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur pengisian kendaraan listrik ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong transisi energi bersih. “Kami ingin memastikan bahwa penggunaan kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga nyaman dan tidak merepotkan penggunanya, terutama saat momen penting seperti mudik Lebaran,” ujarnya.
Dengan adanya penambahan SPKLU dan layanan pendukung dari PLN, diharapkan pemudik kendaraan listrik dapat menikmati perjalanan mudik yang lancar dan nyaman. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong semakin banyak masyarakat beralih ke kendaraan listrik, sejalan dengan upaya pemerintah mencapai target net zero emission di masa depan.
“Kami berharap dengan adanya fasilitas ini, masyarakat semakin tertarik menggunakan kendaraan listrik. Ini adalah langkah nyata menuju transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” pungkas Bahlil.