Beranda HEALTH Redakan Batuk dengan Cara Alami, Dokter Sarankan Bahan Rumahan Ini
HEALTH

Redakan Batuk dengan Cara Alami, Dokter Sarankan Bahan Rumahan Ini

Redakan Batuk dengan Cara Alami, Dokter Sarankan Bahan Rumahan Ini.
Redakan Batuk dengan Cara Alami, Dokter Sarankan Bahan Rumahan Ini.
Bagikan

Jakarta – Batuk merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari kuman, virus, alergen, maupun partikel asing lainnya. Namun, ketika batuk terasa mengganggu, beberapa bahan alami bisa menjadi pilihan pereda yang aman.

Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr. Santi, menjelaskan bahwa sejumlah bahan sederhana yang ada di rumah terbukti bermanfaat untuk meringankan batuk.

Pilihan Bahan Alami Pereda Batuk

  1. Jahe
    Jahe segar maupun bubuk dapat membantu melemaskan otot saluran napas, mengurangi peradangan, serta melawan bakteri.
    “Ambil sekitar satu ruas jari atau 20–40 gram jahe segar, rebus atau seduh dengan air panas 10–15 menit, lalu minum selagi hangat,” ujar Santi.
  2. Madu
    Dapat dikonsumsi langsung, dicampur air hangat, atau dioleskan pada roti. Takaran ideal sekitar dua sendok teh. Namun, penderita diabetes disarankan berkonsultasi dulu ke dokter, dan madu tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia satu tahun.
  3. Kunyit
    Selain untuk masakan, kunyit juga bersifat anti radang, antioksidan, dan antibakteri. Konsumsinya lebih efektif bila dipadukan dengan lada hitam agar zat aktifnya lebih mudah diserap tubuh.
  4. Daun mint
    Bisa dijadikan seduhan, infused water, atau dicampur ke dalam jus buah.
  5. Lemon/Jeruk nipis
    Sebaiknya ditambahkan pada air hangat (bukan panas) agar kandungan vitamin C tetap terjaga.
  6. Nanas
    Mengandung bromelain yang mampu mengencerkan dahak serta membantu meredakan batuk akibat alergi atau asma.
  7. Daun timi
    Seduhan daun timi dapat diminum dengan tambahan madu untuk rasa dan manfaat lebih optimal.

Selain bahan-bahan tersebut, cara lain yang bisa membantu meredakan batuk antara lain minum air hangat, mengonsumsi makanan berkuah, terapi uap dengan minyak esensial, berkumur dengan air garam, hingga menggunakan balsam yang mengandung mentol atau eukaliptus.

Kapan Harus ke Dokter?

Meski bahan alami bisa membantu, dr. Santi menegaskan pentingnya segera memeriksakan diri jika batuk tak kunjung sembuh lebih dari satu minggu, disertai dahak kental berwarna kuning-hijau, batuk darah, kesulitan bernapas, atau nyeri dada.
“Segera konsultasi ke tenaga medis bila batuk berkepanjangan dengan gejala berat, agar kondisi lebih serius dapat dicegah,” jelasnya.

Bagikan
Berita Terkait

Ternyata Ini Alasan Hipotermia Bisa Berujung Fatal

Jakarta – Kasus meninggalnya pendaki di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, akibat hipotermia...

Kanker Paru-Paru pada Nonperokok Meningkat: Apa Pemicunya?

Jakarta – Kasus kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok semakin...

Nyeri Punggung atau Batu Ginjal? Ini 4 Tanda Penting yang Membedakannya

Jakarta – Membedakan nyeri akibat batu ginjal dan sakit punggung biasa sangatlah...

Waspada! 5 Camilan Favorit Anak Ini Diam-Diam Bisa Bahayakan Jantung

Jakarta – Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia....