Jakarta – Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih cermat dalam memilih makanan untuk anak-anak mereka.
Menurut ahli jantung intervensi, Dr. Sanjay Bhojraj, risiko penyakit jantung tidak hanya ditentukan oleh faktor keturunan, tetapi juga pola makan sejak usia dini. Makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan produk olahan diketahui dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah, sehingga menghambat aliran darah ke seluruh tubuh.
Berikut lima jenis makanan yang tampak biasa saja namun berisiko merusak kesehatan jantung anak:
1. Popcorn Instan Microwave
Popcorn instan dalam kemasan microwave sering dikemas dalam kantong yang dilapisi bahan kimia berbahaya seperti PFAS (perfluoroalkil dan polifluoroalkil). Zat ini telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan imunitas dan risiko cacat lahir. Beberapa varian juga mengandung perasa mentega buatan yang berisiko bagi kesehatan paru-paru.
Alternatif sehat: Buat popcorn sendiri dengan teknik air-popped (tanpa minyak) atau menggunakan popcorn maker udara panas.
2. Yogurt dengan Rasa Buatan
Meski tampak sehat karena mengandung protein, yogurt beraroma biasanya mengandung gula tambahan dan pewarna buatan dalam jumlah tinggi. Porsinya yang kecil seringkali membuat anak mengonsumsi lebih dari satu kemasan sekaligus, sehingga asupan gulanya berlipat ganda.
Alternatif sehat: Sajikan yogurt Yunani tawar dengan tambahan madu alami dan buah beri segar.
3. Daging Olahan
Hot dog, sosis, dan daging cepat saji lainnya mengandung garam dan lemak jenuh tinggi. Senyawa dalam daging olahan dapat mengganggu fungsi endotel dan menurunkan produksi oksida nitrat yang penting untuk kesehatan pembuluh darah.
Alternatif sehat: Pilih protein tanpa lemak seperti ayam panggang, daging sapi grass-fed, atau sumber protein nabati seperti lentil dan quinoa.
4. Sereal dan Minuman Manis
Sereal instan dan minuman manis seringkali menjadi sarapan favorit anak, namun kandungan gulanya melebihi batas wajar yang bisa diproses tubuh. Ini bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah drastis, yang berujung pada kesulitan konsentrasi dan kelelahan di sekolah.
Alternatif sehat: Sajikan buah segar, telur dengan sayuran, atau smoothie sehat yang kaya serat dan lemak baik.
5. Makanan Gorengan
Gorengan yang dimasak dengan minyak daur ulang suhu tinggi berisiko tinggi terhadap kesehatan. Makanan ini menyerap minyak dalam jumlah besar, meningkatkan kalori harian yang masuk dan memicu kelebihan berat badan—faktor risiko utama penyakit jantung.
Alternatif sehat: Gunakan air fryer untuk mengolah makanan seperti kentang dan sayuran tanpa minyak berlebihan.