Jakarta – Hyundai tengah menyiapkan Ioniq 2, mobil listrik anyar yang disebut-sebut bakal hadir dengan harga lebih ramah di kantong. Kehadirannya ditujukan untuk memperkuat dominasi Hyundai di pasar Eropa, sekaligus menjadi penantang langsung Renault 4 serta rival Kia di segmen serupa.
Mengutip Autocar (13/6/2025), Ioniq 2 memiliki ukuran yang sebanding dengan Hyundai Bayon versi bensin. Model ini akan mengisi celah antara Hyundai Inster dan Kona Electric, sehingga melengkapi jajaran mobil listrik mereka.
Dengan harga yang diperkirakan sekitar £25 ribu atau setara Rp548 juta, Ioniq 2 diprediksi bakal menghidupkan kembali pasar hatchback listrik di Benua Biru yang kian diminati.
Mobil ini rencananya akan debut di Munich Motor Show bulan depan, sementara penjualan resminya dimulai kuartal III 2026, setelah peluncuran Kia EV2.
“Kami berkomitmen memperluas elektrifikasi lini kendaraan kami dan menghadirkan lebih banyak pilihan EV dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Xavier Martinet, petinggi Hyundai Eropa.
Dari foto yang beredar, Ioniq 2 tampil sebagai hatchback bergaya modern dengan atap miring dan posisi bodi agak tinggi. Interiornya disebut-sebut lebih berfokus pada teknologi yang mempermudah pengalaman berkendara.
Seperti mobil listrik lain di bawah Hyundai Motor Group, Ioniq 2 akan memakai platform E-GMP dengan dua opsi baterai: 58,3 kWh (jangkauan ±430 km) dan 81,4 kWh (jangkauan ±599 km).