Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat yang berencana mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Imbauan ini dikeluarkan mengingat pada awal Maret 2025, cuaca ekstrem masih terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu selama perjalanan mudik.
“Cuaca merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi keselamatan perjalanan mudik. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum berangkat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi,” ujar Dwikorita dalam keterangannya pada Senin (17/3/2025).
BMKG telah merilis prakiraan cuaca untuk periode 16-23 Maret 2025, yang menunjukkan potensi hujan lebat di berbagai wilayah Indonesia. Berikut rinciannya:
- 16-18 Maret 2025: Hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua.
- 19-23 Maret 2025: Potensi hujan lebat diprediksi melanda Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Selain hujan lebat, BMKG juga memperingatkan kemungkinan terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi di beberapa wilayah pesisir. Hal ini dapat berdampak pada keselamatan perjalanan, terutama bagi mereka yang menggunakan transportasi laut. Masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau angin kencang.
Sumber lain juga melaporkan bahwa BMKG telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk memastikan kesiapan menghadapi cuaca ekstrem selama musim mudik. Langkah-langkah antisipasi telah disiapkan, termasuk penyediaan informasi cuaca secara real-time melalui aplikasi dan media sosial BMKG, serta peningkatan patroli di jalur-jalur mudik yang rawan cuaca buruk.
Masyarakat juga diimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik, seperti memeriksa kondisi kendaraan, membawa perlengkapan darurat, dan menghindari perjalanan jika cuaca dinilai terlalu berisiko. Selain itu, BMKG menyarankan agar para pemudik memanfaatkan layanan transportasi umum yang telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih terjamin.
Dwikorita menambahkan, “Kami berharap masyarakat dapat memahami dan mengikuti imbauan ini demi keselamatan bersama. Mudik adalah momen penting untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.”
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem selama musim mudik Lebaran 2025. BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru kepada publik untuk memastikan perjalanan mudik berlangsung aman dan lancar.