Beranda NEWS Gempa Tektonik M6,1 Guncang Pantai Utara Pulau Morotai, Maluku Utara
NEWS

Gempa Tektonik M6,1 Guncang Pantai Utara Pulau Morotai, Maluku Utara

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 6,2 guncang Pulau Doi, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (source:BMKG)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 6,2 guncang Pulau Doi, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (source:BMKG)
Bagikan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi tektonik di wilayah pantai utara Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Selasa, 4 Februari 2025, pukul 04.35 WIB. Berdasarkan hasil analisis, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1.

Lokasi dan Kedalaman Gempa

Episenter gempa terletak pada koordinat 2,87° Lintang Utara dan 128,05° Bujur Timur, dengan lokasi berada di laut, sekitar 71 kilometer timur laut Pulau Doi, Maluku Utara. Gempa ini terjadi pada kedalaman 96 kilometer.

Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah yang dipicu oleh aktivitas intraslab lempeng Laut Maluku. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” ujarnya dalam keterangan resminya.

Dampak dan Skala Intensitas

Guncangan akibat gempa ini dirasakan di beberapa daerah dengan skala intensitas yang berbeda. Di Morotai, gempa dirasakan dengan intensitas III MMI, yang berarti getaran terasa nyata di dalam rumah dan terasa seperti truk yang sedang melintas. Sementara itu, di wilayah Sangihe, guncangan tercatat pada skala II-III MMI, di mana beberapa orang merasakan getaran dan benda ringan yang digantung bergoyang.

Tidak Berpotensi Tsunami dan Imbauan BMKG

Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 04.55 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa,” tambah Daryono.

Bagikan
Berita Terkait

China Stop Terima Pesawat Boeing di Tengah Perang Dagang

Jakarta – Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali memanas. Dalam...

Kenaikan Gaji Petugas Damkar Jakarta: Apresiasi untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kabar gembira bagi petugas pemadam kebakaran (damkar)...

Sutradara Palestina Pemenang Oscar Dibebaskan Setelah Ditahan dan Disiksa oleh Tentara Israel

Hamdan Ballal, salah satu sutradara film dokumenter pemenang Oscar No Other Land,...

Kebakaran Hutan Terparah dalam Sejarah Korea Selatan Tewaskan 18 Orang dan Hanguskan Ribuan Hektar

Korea Selatan sedang berduka akibat kebakaran hutan besar yang melanda wilayah selatan...